Selasa, 20 Maret 2012

Keutamaan Shalat Subuh

Shalat Subuh memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya secara rutin setiap hari. Meskipun hanya dua rakaat, Shalat Subuh menyimpan banyak rahasia-rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan kesuksesan hidup. Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Dua rakaat Shalat Subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.”
Dari sisi rohani, Shalat Subuh mempunyai banyak keutamaan, di antaranya menyelamatkan dari azab, mendapat pahala setara pahala haji dan umrah, terbebas dari api neraka, terhindar dari kemunafikan, serta mendapat perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Berpagi-pagilah kalian dalam menunaikan Shalat Subuh karena itulah pahala yang paling mulia.” (Hadist Riwayat Turmudzi).

Dari sisi kesehatan, bangun pagi untuk melaksanakan Shalat Subuh pun mampu menormalkan kinerja syaraf dan otak. Apalagi saat pagi hari kadar ozon (O3) cukup tinggi yang mampu membantu aktivitas syaraf dan otak. Termasuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung.
Bahkan, Shalat Subuh bermanfaat bagi kesuksesan dalam kehidupan. Sebab, saat pagi hari sampai fajar pintu-pintu rezeki di buka oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Karena itu, setelah melaksanakan Shalat Subuh dilarang tidur kembali, sebaliknya sangat dianjurkan mulai beraktivitas, berzikir, dan berdoa. 
Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit)
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabilaia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka – ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita – walau shalat di masjid diperbolehkan shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS
Muhammad : 7)

“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
  1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
  2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
  3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
  4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
  5. Carilah kawan yang baik (shalih)
  6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
  7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
  8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
  9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
  10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga
Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan, lemah dan terus berdiam diri.

Aspek Religius Remaja

Aspek yang harus diperhatikan dalam menetapkan tujuan penanaman nilai-nilai keagamaan kepada anak Taman Kanak-kanak, yaitu aspek usia, aspek fisik, dan aspek psikis anak. Rasa keagamaan dan nilai-nilai keagamaan akan tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan psikis maupun fisik anak. Perhatian anak terhadap nilai-nilai dan pemahaman agama akan muncul manakala mereka sering melihat dan terlibat dalam upacara-upacara keagamaan, dekorasi dan keindahan rumah ibadah, rutinitas ...
Ruang Lingkup Pengembangan Nilai-nilai Agama Bagi Anak Taman Kanak-kanakBerdasarkan GBPKB TK pengembangan nilai-nilai agama untuk anak Taman Kanak-kanak berkisar pada kegiatan kehidupan sehari-hari. Secara khusus penanaman nilai-nilai keagamaan bagi anak Taman Kanak-kanak adalah meletakkan dasar-dasar keimanan, kepribadian/budi pekerti yang terpuji dan kebiasaan ibadah sesuai dengan kemampuan anak. Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam menetapkan tujuan penanaman nilai-nilai keagamaan kepada anak Taman Kanak-kanak, yaitu aspek usia, aspek fisik, dan aspek psikis anak. Rasa keagamaan dan nilai-nilai keagamaan akan tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan psikis maupun fisik anak. Perhatian anak terhadap nilai-nilai dan pemahaman agama akan muncul manakala mereka sering melihat dan terlibat dalam upacara-upacara keagamaan, dekorasi dan keindahan rumah ibadah, rutinitas, ritual orang tua dan lingkungan sekitar ketika menjalankan peribadatan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan nilai-nilai keagamaan pada diri anak, yaitu faktor pembawaan (internal) dan lingkungan (eksternal).Sifat-sifat Pemahaman Anak Taman Kanak-kanak pada Nilai-nilai KeagamaanSifat-sifat pemahaman anak usia Taman Kanak-kanak terhadap nilai-nilai keagamaan pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di antaranya: Unreflective: pemahaman dan kemampuan anak dalam mempelajari nilai-nilai agama sering menampilkan suatu hal yang tidak serius. Mereka melakukan kegiatan ibadah pun dengan sikap dan sifat dasar yang kekanak-kanakan.

Melihat Kembali Pendidikan Musik di Sekolah

Beberapa waktu ini sering terbersit di benak, apa yang telah diberikan pendidikan nasional kita untuk perkembangan musik. Selalu pecinta musik menimbang, apakah pendidikan musik di sekolah-sekolah sudah menumbuhkan kecintaan siswa terhadap musik?
Apabila pertanyaan tersebut muncul, dengan sangat menyesal jawaban yang kerap muncul adalah ‘belum’. Pendidikan musik di sekolah belum mampu mendorong seorang siswa untuk mencintai musik.

Rasanya berbeda sekali dengan pendidikan mata pelajaran lainnya. Banyak siswa jatuh cinta pada matematika ataupun antropologi karena bersinggungan dengan mata pelajaran tersebut di sekolah. Dan kurikulum pelajaran tersebut menjawab minat dan keingintahuan siswa akan pelajaran tersebut.
Namun tampaknya minat besar seorang anak di bidang musik belum mampu dijawab dengan memuaskan oleh kurikulum musik sekolah umum saat ini. Pendidikan musik di sekolah terasa belum penting karena memang belum menggali potensi anak didik.
Lebih banyak orang berpikir menjadi seorang fisikawan karena terinspirasi mata pelajaran sekolah, bukan oleh suatu institusi riset fisika ataupun tokoh fisika yang bersinggungan dengan hidup mereka.
Bila dibandingkan dengan musik, jarang inspirasi jadi musisi muncul karena mata pelajaran musik di sekolah. Mereka lebih banyak yang terinspirasi oleh band-band yang mereka temui, ataupun karena mereka tergabung dalam suatu ekstrakurikuler tertentu di sekolah, bukan karena pelajaran seni musik intrakurikuler di sekolah.
Pendidikan musik belum diproyeksikan menjadi sesuatu yang penting, sehingga sering terlupakan. Karena itu pula pengaruhnya pada anak didik dan juga pada outcome tidak sebesar mata pelajaran lainnya.
Musik di sekolah tidak cukup untuk banyak peserta didik. Ketika banyak peserta didik yang mengikuti bimbingan belajar agar sukses di mata pelajaran pilihannya di sekolah, cukup banyak peserta didik yang berpaling pada pendidikan musik di institusi selain sekolah untuk membangun kemampuan musik siswa.
Kala kursus-kursus menjadi suplemen untuk banyak mata pelajaran lain seperti kimia dan ekonomi, di Indonesia justru kursus musik menjadi pemeran utama dibandingkan dengan pelajaran yang didapat di sekolah.
Sedangkan bagi mereka yang tidak berkesempatan mengecap pendidikan informal musik, lebih mengandalkan naluri bermusik dan otodidak daripada pendidikan musik di sekolah.
Itulah keadaannya, bahwa musik di pendidikan formal sekolah masih menjadi anak tiri di ranah sendiri.
Untuk Sementara
Untuk sementara ini, harus disadari secara penuh oleh pelaku pendidikan, khususnya institusi pendidikan musik bahwa merekalah yang memegang kualitas pendidikan musik Indonesia.
Kursus-kursus inilah yang terus menjadi barometer kualitas pendidikan musik di Indonesia sampai beberapa waktu ke depan, sampai kurikulum sekolah umum dapat menawarkan pelayanan yang lebih memuaskan dalam pendidikan musik.
Tanggung jawab ini bukan mainan belaka. Terutama karena sampai saat ini pendidikan musik masih sangat terbatas jangkauannya. Sekolah-sekolah musik pun belum sebanyak kursus-kursus Bahasa Inggris yang menjamur di mana-mana. Hal yang sama juga berlaku bagi guru-guru privat musik.
Kualitas musik di Indonesia, termasuk musisi, adalah sebagian besar cerminan kualitas pendidikan yang ditawarkan pendidikan ‘informal’ tersebut, baru kemudian tawaran pendidikan ‘formal’.
Jadi kualitas pendidikan musik di institusi pendidikan musik haruslah terus dikembangkan, karena saat ini merekalah yang merupakan ujung tombak sekaligus hulu geliat musik di sekitar kita.
Begitu pula dengan pendidikan musik di sekolah-sekolah formal beserta dengan kurikulumnya, harus berkembang sampai dengan pendidikan sekolah mengambil alih kunci pendidikan musik di Indonesia. Begitulah yang seharusnya.
Sampai pada waktunya, institusi pendidikan musik dan guru privat musiklah yang harus berjuang keras, menjaga dan meningkatkan pendidikan musik tanah air.
Untuk semua pelaku pendidikan musik, di sekolah maupun sanggar, selamat berjuang… Dan untuk seluruh pelaku dan insan pendidikan, selamat hari pendidikan nasional.
Pictures:

Pendidikan Berkarakter? Pentingkah?

Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”
Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.
Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?

Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)

Minggu, 18 Maret 2012

Cup galicup kembang kuncup (mana yang sahabat?)

Synopsisnya (mungkin)


            Hallo ketemu dengan saya lagi, Pitta Pitung (sok ada yang kenal aja). Saya nggak tahu bikin cerita ini dengan keadaan waras atau enggak. Soalnya waktu itu saya nulis sama setengah teler (sleppy I means: maksud saya, mengantuk). Jadi buat yang baca jangan kaget soalnya ini ceritanya aneh banget, membuang-buang waktu anda, dan sangat enggak penting. Jangan muntah waktu lagi mbaca dan jangan copy paste soalnya ini berasal dari pemikiran saya yang kurang-bahkan tidak waras.
            Dengan otak saya yang sudah tidak layak pakai ini (astagfirullah-astagfirullah), saya mencoba membuat cerita yang sudah saya peringatkan bahwa akan membuat anda muntah. Saya sendiri bingung cerita saya termasuk cerita lucu atau sedih. Jadi baca sajalah. Pusing. Bikin sinopsisnya aja saya bingung, apalagi waktu nanti anda membacanya. Tabahkan hatimu.

Tebak, teman atau bukan?

Suatu ketika...
Apa ini namanya masalah besar? Dan aku mendapatkannya sekarang, masalah yang belum tentu bisa aku selesaikan sendiri. Tangisan tak cukup. Bukan tak cukup untuk menghilangkannya, tapi lebih tepatnya adalah tak cukup untuk menggambarkannya. Bukan apa-apa, mungkin orang lain menganggap masalahku biasa-biasa saja.
Perlu bukti?

“Mal aku punya masalah besar…,” sambil mewek.
“Kenapa, Pit? Emangnya kamu punya masalah apa kok kamu sedih banget?”
“Lcd notebookku pecah, nggak tau kenapa,” kataku sesenggukkan.
“Oalah, kirain kenapa,” jawab kemal dengan datarnya.

Aku cuman diem, nunduk sambil ngelanjutin sesenggukkanku. Tambah deres aja ini air mata. Bukan karna keinget masalah notebook, tapi karna aku pengen banget njitak pala Kemal yang botak (soalnya dia habis cukuran, katanya mau lomba paskibra) itu. Berani-beraninya dia bilang, “Oalah, kirain kenapa,” huh padahal masalahku bukan sekedar masalah kehilangan upil, atau masalah kehilangan pacar (pacar mah gak penting gilak) aja, eh serius deh ya, masalahku tuh seribu sembilan ratus empat puluh lima rius huhu.
Tapi aku lagi sedih, gak lucu dong kalo sampe jitakin pala orang trus terjadi jambak-jambakan (sayangnya juga nih, si kemal lagi gak ada rambuk buat dijambak), trus gebuk-gebukkan di depan rumah. Apalagi ini jam setengah 10 malem. Bisa-bisa warga se-Kota Semarang Setara Bali Ndeso Mbangun Deso Semarang Bergandeng Tangan Semarang Pesona Asia ngamuk, gara-gara terganggu ketentraman bobok cantiknya (makanya sebelum tidur minum obat tidur, kalo nggak minum Baygon sekalian biar bisa bobok lamaaa). Bisa-bisa aku dan kemal dipanggang, dikasih kecap, sambal pedas, trus lalapan, perporsi Rp10.000. Eh… salah topic pemirsa, maaf saya tadi habis makan di Selera Sambal. Jadi malah keinget nasi bakar yang masih anget-angetnya, paha goreng pake tepung krispi yang kriuk-kriuk, ditambah sambal terasi segar dan es teh botol sorso memang enak. Lho lho lho, udah, Pit, setop…setop…
Lagian Kemal itu Ketua OSIS, dan aku cuman Sekertaris. Bisa-bisa dia nyopot pangkatku tanpa uang pesangon PHO (Pemutusan Hubungan Organisasi).

Ada juga orang yang dengan mudahnya memberikan solusi yang sulit dilakukan. Sulit dilakukan oleh Pita yang kalem, lemah lembut (dalam bahasa Jawa, lemah=tanah), debu, pasir, batu, dan kerikil. Tapi dia dengan santainya bilang bahwa itu gampang. “Gampang kok,” gitu katanya.

“Yan, aku harus gimana nih?” tanyaku panic.
“Halah, Pit, tinggal bilang sama orangtuamu apa susahnya? Kalo perlu kamu nangis sekalian pas ngomong, biar mereka trenyuh. Sekarang juga, mumpung baru kejadian,” terocosnya.
“Gimana caranya aku ngomong? Aku nggak mau ngerepotin orangtuaku, aku takut ngecewain mereka, ngerti,” kataku memelas.
“Gampang kok,” kata Yanuar sambil merapikan rambutnya yang nggak bisa berantakan sedikitpun.

Gampang, ya, kalo cuman ngasih solusi. Mau solusinya bagus, jelek, gila, malu-maluin, rasional, irrasional, regular, irregular (kayak verb aja), yang ngelakuin tetep aku, pemberi solusi gak bakal mau tahu ataupun tempe, tapi kalo ayam goreng pake sambal terasi MUNGKIN mau, eh PASTI mau deng! Duh keinget Selera Sambal lagi, plis -_____-
Lanjuuut… Sekalipun dia ngasih aku solusi buat nyebur ke laut pake pelampung, trus terjun bebas dari jurang 1/2 meter, atau megang ulet bulu (sorry, ANTI! mending aku pake alternative 1 dan 2) tetep aja aku yang bakal bonyok-bonyok (umpama aku mau yaaa). Dia mah sekedar ngomong aja blablablabla ngasih solusi. Soal hasil, aaah… terserah elu, Pit, masalah juga masalah elu, bukan masalah gue. Kan kita cuman teman, nothing special.

Ada lagi nih, yang lebih dahsyat buat seluruh warga Indonesia. Yang masuk sepuluh chart terdahsyat hari ini. Dia cuman ngasih tanggapan yang singkat, padat, dan tidak jelas, bertele-tele (bukannya bertela-tela, tela-tela mah enak), yang hanya bisa dipahami sama orang yang lagi detik-detik terakhir sakaratul maut.
Berikut liputannya…

“Ded, lcd notebookku pecah,” kataku sambil mewek (biasa).
“Oh… pecah,” sambil asyik ngupil.
“Aku takut bilang sama bapak-ibu, Ded. Aku gak mau ngerepotin mereka nih,” sambil menatap Dedi penuh harap (percuma, Pit).
“Oh… takut,” sambil mlintir-mlintir upilnya.
“Gimana solusinya? Aku pusing,” kataku. Dan aku sadar bahwa sedari tadi Dedi sama sekali nggak ndengerin aku, tapi focus sama upilnya.
“Oh… pusing,” sambil membuang gundukan upilnya kebawah meja, dan terdengar suara gemuruh glodak-glodak (bisa bayangkan seberapa besar upilnya?)
 “Dasar gila, lu. Dari tadi njawabnya ngaco. Kita putus!”
 “Oh… putus,” katanya sambil ngicip tangannya yang asin-asin gimana gitu.
“He’eh! Kapan jadian, yak?” sambung Dedi saat tersadar bahwa dari dulu rasa upilnya masih asin.

Aku nggak yakin mereka itu sahabatku. Jangan-jangan mereka sebenernya adalah alien yang lagi nyamar jadi Kemal, Yanuar, sama Dedi. Hah! Jangan-jangan ketiga temenku yang asli udah diculik dimasukin ke piring terbang trus dijadiin buruh cuci piring. Oh, no!

Ada 5 kesimpulan yang bisa kita ambil dari kejadian diatas :
1.     Kalo memang mereka diculik alien, berati yang tadi jahat tuh alien yang lagi nyamar. Dan temen-temenku yang aseli sebenernya emang temen yang baik hati, nggak ada yang jahat, apalagi tega , nggak cuek, suka menolong, suka nyapu, ngepel, ngupil, dan rajin menabung ke rekening BNI Taplus-ku (kaya mendadak deh Eke, trus uangnya bisa buat benerin notebook, Bok).
2.     Aku harus nyelametin (menyelamatkan) temen-temenku.
3.     Aku harus nyelametin (bikin acara selametan) buat mendoakan mereka disana.
4.     Kalo memang mereka diculik alien, berati aku harus cari pembantu baru.
5.     Kalo memang tadi beneran temenku aseli, aku pengen mereka beneran diculik alien ajadeh! Biar nggak ada yang jahat sama aku. Biar mereka hilang tanpa jejak bak ditelan paus berkepala cebong.

Tapi tapi, umpama tragedy penculikan 3 cowok gambus itu tidak benar-benar terjadi. Dan yang ngomong sama aku tadi adalah bener-bener mereka, aku bakal syok (baca: ditulis syok soalnya kalo aku nulisnya shock, nanti takutnya dikira kaos kaki) banget seumur hidup. Syok karna temen-temenku pada jahat semua dan nggak ada yang bener-bener peduli sama aku huhuhu.
Coba kalo aku jadi Presiden dunia (nb: dunia, jadi bukan cuman berkuasa di Indonesia) nggak bakal ada yang berani nyuekin aku. Berani nyuekin? Oh, alamat nanti setatus sebagai warga bumi aku copot trus aku mutasi ke matahari (bukan swalayan), biar jadi tukang tiup tungku biar matahari tetap membara. Sepanas api cintaku ke titiktitik eh kekalian, siapa aja yang baca emuah (jangan muntah).

Bukan! Yang ini baru teman sahabat

Dan inilah sosok mereka :

1.     Putu Pramudita Sindunora
Orang terdekatku (bukan berati tetangga), kita berdua solid banget, kemana-mana bareng. Walaupun kelas berbeda, tapi hati tetap satu *cuit-cuit*

Via SMS…
Pita     : Be, lcdku pecah.
Tata    : Kok bisa sayang?
Pita     : Aku juga nggak tau, pas sore tak buka ternyata udah kena be. Ada item-itemnya gitu L
Tata    : Woh kok bisa gitu ya be, yaudah besok aku anter ke acer center. Dah gak usah nangis.
Pita     : Iya makasih banget ya be. Oya aku belum bilang sama bapak sama ibuk. Aku nggak berani, takut ngecewain mereka.
Tata    : Iya gak papa be, bilangnya besok-besok aja kalo kamu udah tenang. Cup-cup J


2.     Ilma Devi Agustin

Sahabat yang hampir tidak terlihat, kayak mobil rahasianya Mermaid man and Barneckel boy di serial Sepongbob, meskipun tidak terlihat tetapi sangat berguna. Tapi kalo Ilma, sangat perhatian, ramah dan baik hati (duh terharu huhu).

 “Gimana, Pit? Notebookmu udah?”
“Belom, Ma. Aku bingung nih nggak ada yang nganter. Kan aku juga gak bisa naik motor,” curcolku.
“Aku aslinya pengen nganter, lho. Tapi kalo aku senggang, Pit. Kan aku ke kios kalo pulang sekolah,” kata Ilma.
“Kamu kok baik banget sih, Ma? Jadi terharu,” kataku malu-malu tapi ya malu.
“Haha baik gimana?” sambil tersenyum, aku juga ikut tersenyum. Senyuman cewek malang dengan masalah yang besar. Pasang muka tegar-pasang muka tegar.


3.     Lia Atma Rachmawati

Dia itu udah 4 tahun sekelas sama aku, dari SMP 3 tahun sekelas, dan ini sekelas lagi waktu aku dan Lia kelas 11. Kita jodoh atau gimana, ya?

“Kamu kemana, Pit, pas tadi pelajarannya Bu Lestari? Kok ijin ke kamar mandi nggak balik-balik?” tanya Lia saat aku masuk kelas habis istirahat.
“Nggak papa aku cuman lagi pengen sendiri aja,” kataku sambil tersenyum (palsu).
“Ada masalah apa? Jangan nangis terus.”
“Aku nggak nangis,” kataku sambil pura-pura tegar. Padahal rasanya pengen mewek trus pengen menabrakkan diri ke becak.

Sosok cewek sok tegar


Sosok cewek sok tegar

            Bisa bedakan cewek tegar dan sok tegar? Buat cewek, air mata memang merupakan salah satu pelipur lara selain dengan bercerita. Entah kenapa kalo nangis tuh semua unek-unek bisa sedikit berkurang, mungkin udah keluar melalui air mata dan umbel kaliyaaa.
            Banyak banget masalah yang dihadapi sama cewek, sampai mereka jadi galau berkepanjangan. Mungkin masalah besar yang bodoh, tapi kebanyakkan hanyalah masalah sepele yang sangat kecil dan tentu saja juga bodoh.

Masalah tersebut diantaranya :
1.     Kehilangan orang terdekat (misalnya tetangga)
2.     Kehilangan hewan peliharaan tersayang (mungkin gara-gara jarang dikasih makan, gue banget)
Wanted :
Dicari kucing bernama MIKO kelahiran 2004,
warna rambut coklat tua dan putih,
pergi dengan membawa kalung liontin (punyaku) yang lagi ngetrend pada saat itu.
Yg menemukan harap hubungi dokter jiwa (untuk saya),
Trims.
3.     Kehilangan barang kesayangan, misalnya kerotan pensil alis, spoons bedak, mangkok (disini mangkok diasumsikan sebagai tempat merendam spoons bedak).
4.     Pacar jarang telepon.
5.     Pacar nggak SMS duluan.
6.     Pacar lama bales SMS.
7.     Pacar selingkuh.
8.     Cembokur.
9.     Putus sama pacar.
10.   ,dmbhbl (dan masih banyak hal bodoh lainnya).


Oh, pleaseeee -_____-

Sabtu, 17 Maret 2012

Chothing :-)

Buat temen-temen yang berbiat buat bikin kaos/jaket/dll bisa hubungi saya buat pemesanan. Kami punya kualitas yang bisa dibilang oke, dan harganya juga murah pas buat kantong teman-teman sekalian.
So, ngobrol-ngobrol dulu aja. It is just a few :

nomor baru : 0853 2623 5453 (pita)