Beberapa waktu ini sering terbersit di
benak, apa yang telah diberikan pendidikan nasional kita untuk
perkembangan musik. Selalu pecinta musik menimbang, apakah pendidikan
musik di sekolah-sekolah sudah menumbuhkan kecintaan siswa terhadap
musik?
Apabila pertanyaan tersebut muncul,
dengan sangat menyesal jawaban yang kerap muncul adalah ‘belum’.
Pendidikan musik di sekolah belum mampu mendorong seorang siswa untuk
mencintai musik.
Rasanya berbeda sekali dengan pendidikan
mata pelajaran lainnya. Banyak siswa jatuh cinta pada matematika ataupun
antropologi karena bersinggungan dengan mata pelajaran tersebut di
sekolah. Dan kurikulum pelajaran tersebut menjawab minat dan
keingintahuan siswa akan pelajaran tersebut.
Namun tampaknya minat besar seorang anak
di bidang musik belum mampu dijawab dengan memuaskan oleh kurikulum
musik sekolah umum saat ini. Pendidikan musik di sekolah terasa belum
penting karena memang belum menggali potensi anak didik.
Lebih banyak orang berpikir menjadi
seorang fisikawan karena terinspirasi mata pelajaran sekolah, bukan oleh
suatu institusi riset fisika ataupun tokoh fisika yang bersinggungan
dengan hidup mereka.
Bila dibandingkan dengan musik, jarang
inspirasi jadi musisi muncul karena mata pelajaran musik di sekolah.
Mereka lebih banyak yang terinspirasi oleh band-band yang mereka temui,
ataupun karena mereka tergabung dalam suatu ekstrakurikuler tertentu di
sekolah, bukan karena pelajaran seni musik intrakurikuler di sekolah.
Pendidikan musik belum diproyeksikan
menjadi sesuatu yang penting, sehingga sering terlupakan. Karena itu
pula pengaruhnya pada anak didik dan juga pada outcome tidak sebesar mata pelajaran lainnya.
Musik di sekolah tidak cukup untuk banyak
peserta didik. Ketika banyak peserta didik yang mengikuti bimbingan
belajar agar sukses di mata pelajaran pilihannya di sekolah, cukup
banyak peserta didik yang berpaling pada pendidikan musik di institusi
selain sekolah untuk membangun kemampuan musik siswa.
Kala kursus-kursus menjadi suplemen untuk
banyak mata pelajaran lain seperti kimia dan ekonomi, di Indonesia
justru kursus musik menjadi pemeran utama dibandingkan dengan pelajaran
yang didapat di sekolah.
Sedangkan bagi mereka yang tidak
berkesempatan mengecap pendidikan informal musik, lebih mengandalkan
naluri bermusik dan otodidak daripada pendidikan musik di sekolah.
Itulah keadaannya, bahwa musik di pendidikan formal sekolah masih menjadi anak tiri di ranah sendiri.
Untuk Sementara
Untuk sementara ini, harus disadari
secara penuh oleh pelaku pendidikan, khususnya institusi pendidikan
musik bahwa merekalah yang memegang kualitas pendidikan musik Indonesia.
Kursus-kursus inilah yang terus menjadi
barometer kualitas pendidikan musik di Indonesia sampai beberapa waktu
ke depan, sampai kurikulum sekolah umum dapat menawarkan pelayanan yang
lebih memuaskan dalam pendidikan musik.
Tanggung jawab ini bukan mainan belaka.
Terutama karena sampai saat ini pendidikan musik masih sangat terbatas
jangkauannya. Sekolah-sekolah musik pun belum sebanyak kursus-kursus
Bahasa Inggris yang menjamur di mana-mana. Hal yang sama juga berlaku
bagi guru-guru privat musik.
Kualitas musik di Indonesia, termasuk
musisi, adalah sebagian besar cerminan kualitas pendidikan yang
ditawarkan pendidikan ‘informal’ tersebut, baru kemudian tawaran
pendidikan ‘formal’.
Jadi kualitas pendidikan musik di
institusi pendidikan musik haruslah terus dikembangkan, karena saat ini
merekalah yang merupakan ujung tombak sekaligus hulu geliat musik di
sekitar kita.
Begitu pula dengan pendidikan musik di
sekolah-sekolah formal beserta dengan kurikulumnya, harus berkembang
sampai dengan pendidikan sekolah mengambil alih kunci pendidikan musik
di Indonesia. Begitulah yang seharusnya.
Sampai pada waktunya, institusi
pendidikan musik dan guru privat musiklah yang harus berjuang keras,
menjaga dan meningkatkan pendidikan musik tanah air.
Untuk semua pelaku pendidikan musik, di
sekolah maupun sanggar, selamat berjuang… Dan untuk seluruh pelaku dan
insan pendidikan, selamat hari pendidikan nasional.
Pictures:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar